Thursday, November 19, 2020

 Resume 20



 Pertemuan ke 20 

Kelas Maya bersama Bu Eva Hariyati Israel. S.Kom


Tak terasa kuliah Pelatihan Belajar Menulis sudah pertemuan yang ke 20. Peserta sangat antusias dalam mengejar ketertinggalan membuat resume sebagai tugas untuk melatih bakat menulis. Menulis sebenarnya dilakukan oleh semua orang, semisal menulis di status wa, menulis di beranda fb. bahkan menulis di buku diary.

Kelas belajar malam ini menambah semgant saya dalam mengikuti kelas belajar menulis ini. karena narasumber malam ini adalah Bu Eva Hariyati Israel. S.Kom.  beliau merupakan alumni dari kelas belajar gelombang 7 dan alumni Rumah Belajar tahun 2019 dan 2020. Ini semua membuat saya ingin lebih dekat dengan Bu Eva dengan membuka link di bawah.


https://youtu.be/E3Bet1O3OKw


Aggaplah tantangan itu sebagai sebuah motivasi kita dalam berkair untuk kesuksesan,  seperti yang dihadapi oleh Bu Eva. Beliau mendapat tantangan dari Prof. Ekoji. yatiu menulis buku dalam satu minggu.  Sukses dalam tantangan karena hasil tulisan beliau diterimba tanpa revisi oleh penerbit Mayor  PT. Andi Offiset. 



wah.... keren Bu Eva.... pertama buat buku langsung sukses. tapi bukan tanpa ada proses, setelah tulisan beliau diterima maka langkah selanjutnya adalah porses editing oleh Penerbit Mayor, berikut prosesnya;
  1. Proses editing pertama oleh pihak penerbit. Proses editing berawal dari; 1) Editing Sampul; 2) Editing naskah oleh penerbit, tata kelola urutan dan tulisan disesuaikan dengan konsep dan gaya bahasa kita; 3) Setelah editing penerbit naskah proof dikirim kembali ke penulis beserta surat perjanjian penerimaan naskah dan royalty bagi penulis.Sebagai penulis kita diberi kesempatan melihat kembali susunan dan tata bahasa buku kita sebelum dinaikkan ke proses cetak; 4) Setelah editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk selanjutnya ke proses cetak. 
  2. Berselang 1 bulan setelah editing naskah proof dikirim akhirnya tibalah masa yang ditunggu tunggu launching buku pertama yang dirangkai dengan seminar Digital Mainset yg disajikan melalui bincang daring dengan Prof.Eko melalui zoom dengan TV.Andi
  3. Pemasaran dilakukan oleh penerbit itu sendiri, ini satu keuntungan jika buku kita diterbitkan oleh penerbit mayor.
Nah apa saja yang harus kita persiapkan supaya buku kita dapat tembus di penerbit Mayo? Buku bisa lolos ke penerbit mayor jika memenuhi beberapa kriteria diantaranya;

1.Tema buku jika di cari pada google trends menunjukkan grafik yang bagus
2.Profil penulis ,semakin terkenal dan kredibel akan sangat baik
3.Target pasar yang menguntungkan
4.Ragam tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit




Banyak keuntungan keuntungan yang kita dapat ketika kita berhasil menulis dan buku yg kita tulis itu terbit

1.Kepuasan batin.satu hal yang tidak bisa kita ukur dengan apapun
2.Integritas ,kredibilitas dan percaya diri semakin baik
3.Motivasi bertambah
4.Terbuka peluang peluang baru untuk menjadi narasumber, motivator menulis dan hal-hal positif lainnya
5.Royalty(keuntungan)

Kelas ditutup dengan sebuah kalimat bijak dari Bu Eva


 “ Semakin dibagi semakin tak terbatas”




Thursday, November 12, 2020

MENULIS TUNTAS

 


MENULIS TUNTAS

(RESUME 17)


        Bunga, kopi, kertas, polpen cukup sudah modal untuk memulai menulis resume  kuliah ke 17 tadi malam. ditambah pemateri  chantik yang bernama Jamila K. Baderan, M.Pd. (Encik Mila). lengkapnya biodata beliau dapat diunduh di https://encikmila.blogspot.com/2020/11/profil.html. semua ini Menambah mood saya dalam membuat resume. Materi malam ini adalah "Mengubah Ekspektasi Menjadi Prestasi"

 Pertama Encik Mila memulai kuliah dengan mengajak kami semua  berdoa  untuk kesembuhan Om Jay

 "Semoga Om Jay lekas sembuh. Amiin YRA."  


A. Ekspektasi atau harapan para penulis

Sering kita dengar kata Ekspektasi  setiap individu dalam masyarakat pasti didalam dirinya tertanam ekspektasi terhadap berbagai hal yang di inginkan didalam hidup.

 Sebagai contoh kecil ekspektasi bergabung di group pelatihan menulis ini seluruh peserta  pasti semua sepakat ingin menghasilkan sebuah karya yang menjadi jejak literasi yang ingin selalu dikenang meskipun kita sudah tiada. Muara dari setiap tulisan kita yaitu buku. ekspektasi tertinggi dalam setiap pelatihan menulis pasti menerbitkan buku.

Namun terkadang ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ekspektasi terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini jangan membuat kita menjadi patah semangat dan berhenti belajar. Agar hal itu tidak terjadi kepada kita. Memperbaiki diri terus belajar menjadi suatu keharusan.

Tidak dipungkiri menulis itu sudah sangat melekat dalam diri kita baik anak2 maupun orang dewasa, mereka sering menulis  di sosial media. namun kalau akan menulis  untuk merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat  sampai menjadi sebuah paragram yang menarik sering kali gagal. apalagi bagi pemula.  sebenarnya apa saja yang menjadi kendalanya? menurut Encik Mala, orang gagal dalam menulis karena orang tersebut tidak mengetahui hal-hal berikut;

1.   Bagaimana memulai sebuah tulisan

2.   Apa ide/topik yang harus kita tulis

3.   Apakah tulisan nantinya menarik

Mewujudkan ekspektasi memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi bagi para penulis pemula seperti saya. Dalam prosesnya kita harus berjuang melawan semua hambatan yang datang baik dari diri sendiri mapun dari lingkungan sekitar.


B. Ekspektasi dan prestasi

        Untuk mengubah ekspektasi menjadi prestasi kita harus berubah. Ada 2 hal penting yang harus kita ubah, yaitu mindset dan passion.

1.     Mindset

Mindset adalah cara pikir tentang sesuatu yang dapat mempengaruhi sikap dan tindakan kita. pola pikir lah yang sangat susah kita ubah karena telah berakar dalam jiwa kita, misalnya dalam menulis sebelum menulis kita sudah berpikir bahwa menulis itu susah bangat. dari itu maka kalau menulis tepiskan pikiran tersebut dengan hal positif misal; saya bisa menulis dan saya akan berusaha untuk dapat menulis.

2.     Passion

Passion artinya tidak pernah merasa bosan. Kalau menulis sudah menjadi passion kita, maka melakukannya akan sangat menyenangkan. jadilah menulis ini suatu kebutuhan atau sebagai suplemen dalam hidup kita.

    

C. Menulis Tuntas




         Sekilas tentang keberhasilan Bu Jamila  saat menerima tantangan Prof. Eko Indrajit untuk menulis buku dalam seminggu, diawali sejuta keraguan yang menyelimuti hati dan pikiran beliau. Berbagai pikiran negatif menghantui namun berkat tekad dan dibarengi niat, tekad serta konsistensi yang kuat akhirnya ekspektasi beliau berubah menjadi prestasi.

Menurut penuturuan Ibu Jamila, sewaktu pengumuman bahwa tulisan beliau lolos tanpa revisi. Beliau seolah tidak percaya dan tidak pernah menyangka. Awalnya beliau menganggap tulisan pribadi hanyalah tulisan biasa saja ternyata memiliki takdir yang luar biasa.

Menurut Bu Jamila ada 6 tip menulis  untuk mewujudkan ekspektasi  menjadi sebuah prestasi, yaitu;

1.   Tulislah apa yang ingin kita tulis

2.   Menulislah apa adanya, tanpa adanya beban dan tekanan

3.   Jadikanlah menulis menjadi suatu kebutuhan

4.   Menulislah hingga tuntas, jangan memikirkan editing.

5.   Menulis jangan terlalu lama

6.  Jangan memikirkan baik buruknya tulisan kita, karena yang menilai itu adalah pembaca nantinya.

 

        Tulislah apa saja yang yang ingin ditulis mulai dari hal-hal kecil, misalnya hal-hal yang sangat menyenangkan,  menyakitkan atau hal-hal yang kita alami di hari ini. bahkan apa saja yang kita liat. walau menulis itu hanya iseng atau asal-asalan pun tak masalah, lama-lama akan menjadi kebiasaan, akhirnya akan menjadi kebutuhan.

    Bu Jamila juga berpesan bahwa hal yang menjadi fokus dalam menulis adalah kata TUNTAS. Jadi, menulislah hingga tuntas. Jangan sering menengok halaman yang sudah di tulis, karena itu merupakan salah satu godaan yang membuat cara berpikir 1.000 kali tentang apa yang sudah ditulis. jadi akan berpikir untuk edit dan edit lagi. akhirnya tulisan kita tidak tuntas.


Sunday, November 8, 2020

Ujung Tombak Pemasaran Buku

 

UJUNG TOMBAK PEMASARAN BUKU 

(RUSUME 15)


        Jumat, 6 November 2020, jam 19.03 WIB saat nya shalat magrib di Banda Aceh,  Kuliah Pelatihan Belajar Menulis dibuka oleh Bu Aam, namun beliau bukan sebagai moderator karena yang menjadi moderator adalah  ketua kelas yang bernama  Rizky Kurnia Rahman. Pak  Riski ketua  kelas ini asli Jogja dan tinggal di Sulawesi Tenggara. Seperti biasa moderator mempersilahkan Bapak Agustinus Subardana, Direktur Pemasaran Penerbit Andi sebagai narasumber dengan hormat untuk memulai kuliah.  namun saya ijin off sebentar karena saya akan melaksanakan kewajiban saya sebagai muslimah untuk melaksanakan shalat magrib.

        Sepuluh menit kemudian saya balik ke kelas dan saya harus kilas balik ke atas karena sudah ketinggalan beberapa  materi yang dipaparkan oleh Mas Riski panggilan keren Pak Riski.  waow... keren judul kuliah malam ini tentang  "STRATEGI PEMASARAN BUKU SAAT PANDEMI COVID-19".  Wabah covit 19 ini sangat berdampak dalam segala sektor; sektor ekonomi, pendidikan, sosial dan sektor parawisata, banyak pengusaha kecil dan menengah yang terpaksa gulung tikar, bahkan  perusahaan besarpun ikut terimbas sehingga banyak karyawan yang dirumahkan.  
            




        Mas Rizki menjelaskan grafik  di atas  tentang penurunan penjualan buku di Gramedia selama covid 19 sekitar tangal 2 maret, Awal april merupakan titik terendah penjualan buku di gramedia, namun di Bulan Juni toko buku gramdedia mulai kembali membuka toko dan jumlah penjualan bukusudah mulai merangkak naik meski belum maksimal.

        Pada umumnya pemasaran buku tersebut dipengaruhi dalam 2 faktor; faktor mikro (perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat) dan faktor makro;  demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Strategi Pemasaran Buku

            Strategi pemasaran buku berlandaskan pada faktor mikro dan makro dapat dipetakan dalam 2 strategi yakni;

1. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )
        
  • Pentingnya Transformasi Digital 
         Strateginya yang utama yang pakai oleh Penerbitan Andi  di transformasi digital adalah  Digital             Marketing karena mempunyai beberapa manfaatnya antara lain;

1.      Biaya relatif lebih terjangkau/murah

2.      Daya jangkauan yang sangat luas

3.      Mudah dalam menentukan target pasar  buku yang sesuai dengan kategori

4.      Komunikasi dengan konsumen mudah dan cepat

5.      Buku lebih cepat populer atau terkenal

6.      Sangat membantu dalam meningkatkan penjualan buku

7.      Kemudahan dalam evaluasi serta dikembangkan terus menerus kearah yang lebih baik.

         Media online yang dapat digunakan dalam mempromosikan dan menjual buku antara lain Telepon, Whats app, SMS atau short message service, E-mail, Telegram, Face Book, Instragram, Youtube , dll. Penerbit Andi  dalam promosi secara online lebih memilih menggunakan website.

         Penerbit ANDI  mempunyai 20 staf pemasaran  20 khusus menjangkau lewat dunia maya/on line. Penerbit ANDI juga memasarkan buku lewat marketplace yang telah di tunjuk oleh Kemendikbut R.I melalui blanja.con, blibli.com dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. "Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018."

  • Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Pemasaran lewat komunitas akan lebih efisien  karena masing-masing punyal relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas untuk sarana promosi dan penjualan buku. sehingga tinkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan buku yang ditawarkan. Kuncinya harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi.

Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik


2. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE )

        Penerbit Andi yang telah mempunyai 42 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
  • Toko Buku

Berbagai ragam cara yang dilakukan dalam strategi Promosi di toko buku Modern antara lain;

1.     Menguasai display buku, sehingga tampilan buku dapat terlihat langsung  dan menonjol oleh konsumen

2.   Promosi internal toko berupa banner  atau juga sound pengumuman lewat toko buku tersebut

3.      Mengadakan bedah buku, misalnya launching buku baru dengan melakukan talk show dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.



4.  Mengadakan event tematik program yang berjalan, misalnya program bulan ramadhan, program tahun ajaran baru, program tentang tanaman, program tentang perpajakan.

5.  Proaktif dengan pihak internal toko buku  dengan pelayanan terbaik semisal, senyum, sapa dan menanyakan buku apa yang sedang dicari pengunjung toko buku

6.      Memperhatikan stok best seller yang telah menipis untuk segera repeat order

7.      Memperhatikan buku yang penjualannya tinggi untuk menyediakan dalam jumlah banyak laku.



  • Directselling / kunjungan langsung

Pemasaran Directselling atau kunjungan langsung  ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang di terbitkan.  Penerbit akan menempatkan sales/marketing lapangan untuk mengejar target sesuai metingnya sesuai areanya masing. Pemetaan jenis katagori dalam digolongkan atasu 3;

- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK,                         SD, SMP, SMA, SMK).

- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.

Sales akan melakukan kunjungan langsung  kelapangan sesuai dengan katagori, misalnya, sales melakukan relasi yang baik dengan kepala sekolah, wakil kurikulum, guru, dosen, dekan, rektor, tenaga perpustakaan,  instansi–instansi terkait. Sehingga penjualan buku dapat meningkat.

  • Melakukan Event – Event
Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya
         
Pak Agustinus Subardana mengakhiri perkuliahan ini dengan sebuah kalimat bijak tentang ujung tombak pemasaran adalah sales.

“Tenaga pemasarann buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya – karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  menceraskan kehidupan bangsa Indonesia”, (Agustinus Subardana)

Wednesday, November 4, 2020

Resume 14 (Rabu, 4 November 2020)

"Memburu penerbit impian"





Om Jay, salah satu idolaku yang sedang sakit. Doaku semoga cepat diangkat semua sakitnya. aamin ya Rabal alamin. saya sangat salut  sama Beliau, walaupun sakit beliau masih sempat menulis, munkin menulis itu sudah menjadi kebutuhan dalam hidup Om Jay.   saya sering mengharap suatu saat saya akan bisa menulis dengan baik dan benar dan dapat membuat buku. apabagi setelah banyak belajar di  WAQ Menulis yang dipenuhi oleh penulis hebat, 



Malam ini kelas disi oleh Mas Edi S. Mulyanta  sebagai Manajer Operasional Penerbit Andi. disini kami belajar lebih dalam tentang trend konten yang diincar oleh pasar. lagi-lagi Mas Edi menegaskan penulis dengan penerbit harus ada kolaborasi yang baik. 


๐Ÿ‘‰ IKAPI lebih mudah bergerak di pasar, karena terbitannya sangat luas dan mudah diterima berbagai kalayak. Segementasi anggota IKAPI terjadi secara alamiah, Penulis bisa memilih kemana akan dilabuhkan tulisannya.  keanggotaan IKAPI berjulah ribuan hal ini akan sulit diamati secara detail. Penerbit ini yang secara hukum diperbolehkan mengeluarkan ISBN di bawah Perpustakaan Nasional. IKAPI pemainnya adalah penerbit dan percetakan murni mencari keuntungan



๐Ÿ‘‰APTI (asosiasi penerbit perguruan tinggi) yaitu untuk lembaga pendidikan tinggi yang menekankan pada Tridarma Perguruan tinggi. lebih mementingkan kualitas terbitan yang sesuai dengan keilmuan kampus lembaga pendidikan tinggi.

Mas Edy untuk menjadi target penerbit ada sebuat kiat yang harus dibuat yaitu; Penulis  membuat semacam proposal penawaran penerbitan buku, penulis dapat membuat sebuah porposal dan mengirimkan ke  e-mail penerbit  yang diinginkan

Isi Proposal dapat meliputi:

✅  Judul utama buku

 Sub judul jika diperlukan (sub judul ini memberikan penciri tersendiri untuk mempermudah pencarian tema).

Outline lengkap naskah dalam bentuk bab-bab dan sub bab yang jelas hirarkinya. isi naskah sebaiknya menggukanan kalimat-kalimat aktif akan lebih banyak disukai oleh pembacanya dibanding dengan kalimat-kalimat pasif.

 Target pasar sasaran tulisan, penulis harus menentukan tujuan penulisan, misalnya buku ini untuk Guru, Murid, atau Orang tua, atau tulisan umum semua lapisan masyarakat

 Curiculum Vitae dalam bentuk narasi. hal ini  untuk mengetahui kepekaan calon penulis tengang potensi yang sangat menonjol di bidangnya. 

Bab sampel. Satu bab sampel ini akan ditelaah oleh bagian editorial. Sebaiknya isi dari setiap bab menggukanan kalimat-kalimat aktif akan lebih banyak disukai oleh pembacanya dibanding dengan kalimat-kalimat pasif.

✅Membuat resume, abstract, atau calon sinopsi buku. Yang biasanya diletakkan di back cover buku.


Penulis siap mengirimkan tulisan tersebut ke beberapa penerbit, 

supaya dibaca oleh editor atau redaktur penerbit.



Check plagiasi, yang dilakukan oleh editor bahasa. Tahap ini akan meneliti seberapa besar penulis melakukan plagiasi terhadap tulisan lain. Plagiasi ini meliputi teks dan gambar yang disadur tanpa memberikan sumber yang jelas. Sebaiknya, jika menulis naskah, selalu cantumkan sumbernya untuk naskah non fiksi. Sedangkan naskah fiksi, tidak diperlukan sumbernya.


Setelah buku diterima, carilah endorsment-endorsement dari tokoh-tokoh yang dianggap mumpuni di bidangnya atau pejabat masyarakat yang dikenal, 


 


“Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. 
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama”
– Nora Roberts –

     Alhmadulillah tugas membuat resume sudah selesai, jam dinding  pun sudah menunjukan jam 00.30 pagi, ingin rasanya merebahkan diri dipembaringan yang empuk, layaknya manusia normal, tapi alangkah syahdunya untuk melaksanakan shalat malam dulu. salam bloger.....











Monday, November 2, 2020

Semangat Menulisku Mulai Tumbuh

Semangat Menulisku Mulai Tumbuh

                                                                            (resume 13)




      Terimakasih Bu Aam Nurhasanah, telah membuka pembelajaran malam Selasa tanggal 2 November 2020,  Judul materi malam ini adalah  “Menulis Buku Yang Diterima Penerbit”   yang disampaikan oleh Pak Joko Mumpuni Direktur Penerbit Mayor PT Andi. Agak menarik sih karena malam ini beda dengan malam-malam sebelumnya, dimana menariknya? karena penyampaian materi dengan pengiriman slide dan diikuti oleh voice, jadi kita tidak bosan atau menoton, mungkin saya termasuk kedalam golongan yang belajar dengan cara visual.

Kilas Balik Materi 

      Pak Joko memulai materi mengajak kita bernostalgia ke masa-masa SD dulu karena menurut beliau pertama sekali kita belajar menulis  di kelas 1 SD,  saya jadi ingat Ketika pertama belajar menulis dan membaca buku, masih segar diingatan saya buku tersebut adalah Buku Bahasa Indonesia 1a, karangan Ibu Siti Rahmani Rauh, Jasanya sangat besar dalam pendidikan, semoga Beliua di lapangkan Kuburnya dan Allah masukan dalam surganya... aaamin




       
     Slide pertama tentang produk buku di pasar, kelompok buku diseruh dunia sudah lazim dengan skema sirip ikan menjadi kelompok besar yaitu; buku teks dan non teks.  Buku teks digunakan dalam pembelajaran baik PAUD, SD sampai SMA, perguruan tinggi dibagi lagi menjadi buku eksak dan non eksak, sedangkan non teks bibagi dalam 2 bagian ada buku fiksi dan non fiksi. Fiksi terdiri dari novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan non fiksi contohnya anak, aktifitas anak, pengetahuan umum.

       Menulis buku boleh ditulis oleh satu orang atau lebih, dan boleh di terbitkan oleh lebih dari satu lembaga agar terbentuk teptip market setiap lembaga sehingga buku tersebut sudah ada pasar minimal oleh anggota lembaga penerbit. Ada juga buku yang diterbitkan atas Kerjasama penerbit dengan kampus dan terdapat 2 logo, hal ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan umum, ini menguntungkan karena setiap tahun sudah jelas pasarnya.

Buku yang ditulis oleh dari satu orang disebut poli chapter, tiap penulis diberi tugas yang ditentukan oleh editor konten harus ada satu orang editor untuk membagikan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan tepat waktu.



      Kemampuan dan keahlian tulis menulis kita bercermin terletak pada level yang mana๐Ÿ‘†, harus jujur pada diri sendiri, agar lebih bersemangat menulis

       Industry buku terdiri dari banyak pihak yang terlibat, setiap buku akan membuat semua karyawan di  dalam industry tersebut mendapatan pekerjaan dan upah untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, sehingga penulis itu adalah orang yang paling mulia karena mereka dapat menghidupi banyak orang. Ayu jadi penulis yang bukunya akan diterbitkan oleh penerbit Mayor.

      Tingkat Literasi negara kita sangat rendah, disebabkan karena menjadi budaya kita yang malas membaca, mari tumbuhkan minat baca, minat nulis, karena orang kita memanfaatkan untuk nonton bukan untuk membaca, lebih senang minat ngobrol, sementara yang minat ngobrol itu juga sebagai materi, nah karena jarang menulis jadi tidak terkontrol ngobrol nya, seandainya yang diobrol ditulis maka akan banyak yang bisa ditulis, namun bila disuruh tulis baru beberapa kata yang kita tulis sudah terbata-bata, maka dari sekarang mari kita menulis. Manurut Pak Joko di slidenya ditulis bahwa Penghambat pertumbuhan industry penerbitan /literasi adalah;




       Kalau selesai menulis kirimkanlah ke penerbit, sehingga bisa langsung dipelajari oleh penerbit untuk menentukan kemungkinan penerbitannya untuk pertimbagan diterima atau ditolak, apabila diterima berarti penerbit menanggung semua biaya yang diterbitkan sampai kepada loyalty kepada penulis setiap kurun waktu tertentu. Penerbit Andi biasanya di transfer setiap 6 bulan sekali dari perhitungan hasil buku yang terjual lunas x harga x 10%. sampai pemotongan pajak untuk negara. Untuk mengatahui bila diterima akan diberitahu lewat surat resmi atau email. Selanjutnya akan diminta naskah lengkap dan sekaligus penandatanganan surat perjanjian naskah penerbitan, Naskah akan diedit, didesain Cover, di seting isinya oleh penerbit, jangan kawatir karena akan di edit, disempurnakan oleh editor.

        Di akhir materi ada tip untuk memilih penerbit yang baik;




     Wah… ternyata banyak orang gagal terbit buku karena tidak bergaul dengan calon penerbit, sehingga tidak tau  aturan yang ditetapkan oleh penerbit, kuncinya banyak-banyaklah membaca buku sehingga kita akan menemukan hal-hal penting yang ada dalam buku, apabila kita telah bersahabat dengan buku, maka kita tidak menghabiskan menonton sinetron di televisi mending kita belajar menulis dan membaca. Sebenarnya setiap orang punya potensi menulis tapi belum tau teknik dan kiat-kiat dalam menulis, dan tidak paham atauran penerbitan, malam ini saya sangat bersemangat dalam mempelajari ilmunya yang luar  biasa dari Pak Joko Direktur langsung  PT Mayor Andi yang sangat hebat dalam penyampaian materi,  kalau disekolah ibaratnya guru yang memahami karakter peserta didik, jadi disini saya merasa terhipnotis dalam mengikuti materi. Semoga kedepannya saya lebih bersemangat lagi sehingga bakat menulis saya bisa berkembang, terimakasih Pak Joko, terimakasi Om Jay, terimakasih Bu Kanjeng  dan terimakasi Bu Aam Nurhasanah.

  SMA Negeri 1 Ingin Jaya meraih special Award pada even Internasional  di Bangkok Boeh Giri Body  Scrub, nama sebuah lulur produk inovatif ...