Sunday, February 5, 2023

 

SMA Negeri 1 Ingin Jaya meraih special Award pada even Internasional  di Bangkok

Boeh Giri Body  Scrub, nama sebuah lulur produk inovatif dari siswa SMA Negeri 1 Ingin Jaya Aceh dibawah pimpinan Nizariah, S.Sos., M.Pd selaku kepala sekolah.  Siswa SMA Negeri 1 Ingin Jaya membuat tem dengan beranggotakan 6 siswa; yaitu Tari Mulyana, Zawil Hija, Aina Nabila, Nisaul Azkiya, Ulfatun Fdhillah, dan Annisa Rafika Hayati. Penelitian ini berjudul Making A Body Scrub Form The Pemelo Peel Waste As A Skin Cleanser With Span-Tween Emulgator.  Produk  Boeh Giri  Body Scrub ini juga telah dilakukan uji kelayakan di Balai Jasa Standarisasi Pelayanan Jasa industri Provinsi Aceh dengan hasil aman di pakai sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor 17 Tahun 2014, Tentang Persyarakan Cemaran  Mikroba  dan Logam Berat dalam Kosmetik.



Penelitian ini merupakan produk  pengembangan setelah sukses mendapatkan melali Perak dalam even Indonesia Inventors Day IID  tingkat Internasional yang diadakan Tanggal 29-31 Oktover 2022 di  Universitas Udayana Bali, Indonesia,  yang diikuti lebih dari  25 negara dengan 300 Projek.  

Keberhasilan ini belum lah berhenti sampai disini aja karena 50 projek yang dianggap memenuhi syarat mendapat undangan ke Bitek Thailand dengan even Bangkok International  Intellectual  Property, Invention, Inovation, and  Teknology Exposition (IPITEx).

Kompetisi ini di adakan dari tanggal 2 sampai 6 Februari 2023, yang di ikuti oleh 24 ngeara  dan lebih dari 500 projek dengan berbagai kalangan mulai dari professor, dosen, mahasiswa, dan siswa SMA, serta siswa SMP,  lagi-lagi tem SMA Negeri 1 Ingin Jaya mengukir prestasi dengan memboyong  Special Award.


 

Saya selaku kepala sekolah, “mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan support baik moril maupun materil serta doanya untuk anak-anak kami sehingga kegiatan ini terlaksana dan berhasil mendapatkan special award ini, terutama guru pendampin Eka Tarwiyah, S.Pd.  mendampingi sampai ke Bangkok.”, “Terimakasih juga buat Kepala Dinas Pendidikan Aceh Bapak Drs. Alhudri, M.M, Bapak Kacabdin Banda Aceh dan Aceh Besar Bapak Syarwan Jhoni, S.Pd., M.Pd, yang selalu memotivasi dan mensupport semua kepala sekolah untuk lebih kreatif dan  inovatif dalam memimpin sekolah ke arah yang lebih maju sehingga pendidikan Aceh lebih bermartabat dan terkenal di mata dunia.”

Nizariah, juga mempunyai harapan yang besar kedepan SMA Negeri 1 Ingin jaya  tidak boleh terlena dengan pencapaian ini, produk ini juga akan  kita rencanakan untuk di daftar ke Balai BPOM untuk mendapatkan ijin edar.  Serta kita juga berusaha untuk terus menggali potensi perserta didik juga guru-gurunya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga punya inovasi yang membangun dalam membantu siswanya untuk mengejar cita-citanya. 


Monday, April 19, 2021




 

Alamdulillah malam ini Senin, 19 April 2021, saya telah menyelesaikan tugas membuat puisi, membuat dalam file lengkap dengan foto profil dan biodata singkat yang harus aku kirimkan ke Ibu sabariah untuk diteruskan ke Tim Perkumpulan Rumah seni Asnur.

 

KUTEBAR ZIKIR

Karya  Nizariah

 

Kutebar zikir malam

Dari rasa maha dalam

Penuhi langit  menuju Ilahi  Rabbi

Menyentuh Pintu suci

Mengetuk penuh puji

 

Segumpal doa dari hati

Bagi negeri

 Membanting sedih tercabik luka

Tangan-tangan durjana

 

Zikirku menggema

Menggigil raga

Bergetar lidah

Membuncah rasa

Padamu Rabbi

 

Lindungi negeriku Tuhan

Dari rasa siksa

Makar tak beradap

Tega membelah pertiwi

Memaksa negeri mati rasa

 

Tuhan…

Bertahun bangsa memendam perih

Mengais harapan disudut sepi

Kembalikan damai negeriku

 

Banda Aceh, 19 April 2021


Tuesday, January 26, 2021

 

DIBALIK COVID 19 ADA ANUGERAH YANG INDAH

Oleh Nizariah

 

Assalamualaikum….

Salam sejahtera….Sahabat PBMI dan sahabat pembaca yang Budiman…..

Saya akan menulis kilas balik suka duka yang saya alami dalam proses penulisan, mengumpulan data untuk pembuatan video, menghapal pantun kolosal dan mempersiapkan untuk keberangkatan ke Batam dalam rangka Peluncuran dan penganugerahan   Pantun Budaya Mutiar Indonesia di Batam tanggal 27 Desember 2020.

Kisah saya dimulai sejak saya mendapat chat wa dari sahabat saya yang bernama DR. Erlawana  Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh Berikut chatnya;

Bu Erla  : “Bu Nizar ayo ikut lomba Penulisan Pantun yang diadakan oleh Peruas yang dipimpin oleh Bang Arsizal Nur.  Keren lah karena peserta dari berbagai kalangan dari pejabat sambai guru biasa, nanti kita pergi ke Batam dalam Acara Penganugerahan Peluncuran Pantun Budaya.”

Saya      : “saya ga mau ah.”  “saya ga pernah nulis pantun dan saya ga bisa, malu lah, maaf ya.”

Bu Erla  : “ayuk lah….. nanti dipandu dan dibimbing oleh Bu Sabariah, guru SMAN 7 Banda Aceh, kalau tidak menang… ya…nga apa-apa yang penting kita sudah berusaha dan nanti pantun kita akan di bukukan, keren lho, bisa berkenalan dengan orang-orang hebat di seluruh Indonesia.”

Saya      : “ok lah, nanti saya juga minta saran dan bimbingan dari teman sayalah Bu Raudhah, guru Bahasa Indonesia.”

Begitulah chat saya, dan dua hari kemudian kontak saya sudah ada di dalam grup Pantun Budaya, ternyata Bang Asnur  (Asrizal Nur), yang menambahkan kontak saya. Ini atas lisensi Bu Sabariah. Bang Asnur sangat baik hati, beliau orang hebat yang tidak sombong, setiap saya chat pasti di balas oleh beliau.

            Proses Pembuatan Pantun saya jalani tahap demi tahap hingga akhirnya saya dapat chat dari Bang Asnur, “Bu Nizariah pantunnya sudah lulus dan sudah bisa pindah ke group sebelah untuk mengikuti Langkah berikutnya dalam pembuatan Vidio pembacaan pantun.”  Wah senang sekali hati saya ternyata kerja keras dan keyakitan saya dalam proses penulisan pantun akhirnya sudah ada hasilnya, walaupun baru tahap lulus.

Sahabat…. Dan pembaca yang Budiman….

Ternyata pernjalanan saya baru saja dimulai masih banyak yang harus saya lakukan untuk sampai ke final dan terbitnya Buku Pantun Mutiara Budaya Indonesia. Diantaranya adalah;

1.     Pantun Lolos tambah profil singkat peserta

2.     Foto berpakaian adat dalam pentuk JPC atau PSD (resolusi tinggi)

3.     Foto rumah adat atau aikon daerah dalam bentuk JPC atau PSD (resolusi tinggi)

4.     Rekaman suara baca pantun dengan hasil studio atau aplikasi studio (donloud di playstore)

5.     Musik Pengiring, isntrumen daerah (usahakan minta kawan-kawan di daerah)

6.     Rekaman-rekaman video penuis baik dalam proses menulis pantun atau sedang mengunjungi tempat wisata.

7.     Vidio-vidio yang berhubungan dengan pantun (bisa shoting sendiri, atau minta ke dinas kebudayaan)

8.     Semua data kirim melalui email: pantunbudaya2020@gmai.com

Diantara syarat diatas yang membuat saya tidak PD adalah merekam baca pantun karena suara saya sangat ngebas. Namun saya berusaha lembut sehingga suaranya sudah seperti orang bangun tidur… hee…heee… saya mau ngulang tapi belum sempat-sempat. Satu lagi yang membuat saya kewalahan dalam mengambil video tempat-tempat budaya ditutup karena adanya virus covid 19. Jadi saya berusaha juga untuk dapat masuk, jadi setiap tempat yang saya ambil video harus ada surar ijin dari dinas terkait, Alhamdulillah berhasil.

Setelah syarat-syarat diatas terpenuhi maka file tersebut saya buat dalam bentuk gogle drive; Nizariah- Aceh-Pantun Budaya - Google Drive. Data ini selanjutnya oleh tim kreatif Peruas akan dikemas sedemikan rupa sehingga menjadi sebua video yang menarik.Video ini dikirim balik ke peserta dan juga ditayangkan di youtube Peruas. Selain untuk mensosialisaikan kegiatan juga untuk mencari juara favorit versi penonton.

Ling video saya yang ditayangkan di youtebe adalah;  https://www.youtube.com/watch?v=wG36nWdFip8.

Peserta dari Aceh ada 8 orang dan yang mendapat kesempatan untuk ikut pembacaan pantun kolosal di Batam hanya 3 orang. Saya sangat besemangat karena saya mendapat kepercayaan untuk membaca pantun kolosal di acara Puncak Penganugerahan Pantun Mutiara Budaya Indonesia. Saya pun mulai menghafal pantun yang telah terpilah oleh tim Peruas.

Sahabat…. Kebahagiaan ini tidak dapat saya uraikan dengan kata-kata karena saya akan ke Batam, Batam itu adalah destinasi impian saya dan anak saya sejak dulu. Saya mulai memesan tiket pesawat untuk tanggal 26 Desmber 2020. Dan juga memesan hotel.  Semua keperluan saya siapkan dalam satu koper.

Tiga hari sebelum peluncuran Penganugerahan Pantun Mutiar Budaya Indonesia tepatnya tanggal 26 Desember 2020 pukul 5.00 WIB. Saya dan anak sudah siap-siap menuju bandara untuk melanjutkan perjalanan ke Batam. Semua persiapan sudah matang dan sesampainya di bandar Sultan Iskandar Muda kami menjalani tes swab antigen. Namun nasib tidak berpihak kepada kami karena hasil tes antigen saya positif, otomatis saya tidak dibolehkan berangkat, namun anak saya masih negative.  Dan dia pasti bisa berangkat, saya titip akan ke pada sahabat saya yang sama-sama anggota koor Pantun Kolosal, setelah acara peluncuran Penganugerahkan Pantun Budaya rencananya kami akan melanjutkan ke Jakarta untuk menemui suami saya yang sedang melaksanakan DikJur Kemiliteran. Apa dikata anak saya tidak mau berangkat dia tidak mau meninggalkan saya sendiri dirumah walalupun kondisi saya sehat-sehat saja, mungkin saya termasuk OTG.

Kami memang terdiri dari keluarga kecil yaitu saya, suami dan anak saya, saya bujuk dia untuk berangkat saja biar mimi  yang gagal berangkat, kita sudah bayar tiket, sudah bayar hotel, dan kamu bisa berangkat ke Jakarta menemui Baba di Jakarta,  apa dia jawab….? dengan bijak dia mengatakan “ya sudah mi kita g usah berangkat aja, biar aja uang hangus yang penting mimi ada kawan dirumah, uang bisa kita cari lagi, abang mau jaga mimi.”  

Setelah itu saya ke loket Lion untuk memberitahu hasil swab antigen dan merefund tiket pesawat, namun gagal karena tiket yang kami beli lewat Travelokal, terus kami juga mengabarin panitia PBMI di Kepulauan Riau bahwa kami tidak bisa hadir,  keinginan saya bertemu orang-orang hebat pupus sudah. saya tetap iklhas dan terima karena ini datangnya dari Allah. Mungkin Allah telah merencanakan yang terbaik untuk saya, yang saya tidak mengetahuinya sedangkan Allah Maha Mengetahui.

Sahabat…. Walau saya tidak dapat hadir ke Batam, namun kami masih bisa menonton secara live di youtube pada canel: https://youtu.be/pA5uZt4Vyas

Saya tonton dengan seksama, sampailah pembacaan 20 Penulis terbaik. Saya sangat terkejut ternyata Alhamdulillah nama saya termasuk dalam 20 penulis terbaik Pantun Mutiara Budaya Indonesia. Jumlah peserta yang ikut ada  500 peserta dari Aceh hingga Papua, dan lolos hingga pantunnya dimuat di buku sekitar 350 peserta dan yang mendapat penghargaan Penulis terbaik ada 20 peserta. ini merupakan hadiah terindah bagi saya. Kekecewaan saya tidak dapat hadir ke Batam dapat terobatin.



Thursday, December 31, 2020



Kemaren, Hari ini dan Esok

kamis, 31 Desembere 2020





Blog.....

Tempat aku menumpahkan perasaan ku dengan goresan tinta hitam

tetaplah setia mendengan kenanganku dimasa lalu

ku harap simpatikmu pada kenyataan yang sedang aku  jalani

aminkan doaku untuk harapanku di masa depan


Blogger......

hari ini Kamis tanggal 31 Desember 2020

merupakan hari terakhir di tahun ini

banyak hal yang kulalui dengan penuh duka cita

kau lah tempat tanpa keluh kesah


blogger.....

Aku sambut tahun 2020 dengan keindahan dan kebahagian

Banyak kenangannku yang terindah 

Karena aku karirku bertambah baik

Anakku lulus sekolah favorid di kotaku


Blogger.......

Tak dipungkiri hari-hari terakhirku aku merasakan kesedihan

Yang aku takutkan terjadi, bahwa aku terkena covid 19

Aku harus ikhlas karena inilah kenyataan yang terjadi

Namun aku tetap bersyukur, tetap tawadhuk karena masih diberi kehidupan

Kita berkehendak, kita berusaha, kita berdoa, Allahlah yang menentukan


blogger.....

Aku titip doa dilembaranmu ini...

Semoga  semua kesedihan, kegagalan dan kecewaku

Hilang bersama hilangnya sinar sinar bulan malam ini

Esok pagi bersama mentari pagi ditahun 2021

Aku berharap dalam 266 hari ku lalui pehun kasih sayang

Dan kesuksesan  serta kesehatan selalu menyertaiku..... aaamin,,,,





Monday, December 28, 2020




Pantun Budaya Mutiara Indoneisa




Senin tanggal 27 Desember 2020 pukul 20.30. WIB saatnya Acara Puncak Pergelaran Penganugerahan Pantun Budaya Mutiara di Batam, sedih memang aku tidak dapat mengikuti acara terebut karena aku termasuk dalam koor 1 pembacaan pantun kolosal sebagai pengisi acara tersebut. ketidak hadiranku semalam karena aku terdeksi positif corona, namun aku selalu berbaik sangka kepada Allah, kehendak Allah ini mungkin yang terbaik bagiku.

Acara ini dapat disaksikan secara live streming pada canel youtube  dibawah ini;

https://youtu.be/pA5uZt4Vyas

Namun aku juga tidak dapat nonton secara live karena aku agak pusing dan langsung tertidur. pagi-pagi dapat  pesan Wa dari teman saya yang juga termasuk pembaca pantun kolosal ibu DR. Erlawana. beliau ikut serta ke Batam dan ikut menyaksikan acara secara langsung. isi pesan tersebut mengatakan bahwa "Nizariah termasuk 25 Nominasi Penulis Pantun Terbaik Indonesia," langsung aja aku bangun dan buka link youtube untuk menonton acara Pantun tersebut. aku nonton secara seksama setiap rangkaian kegiatan, sampailah pada MC membacara 25 Nominasi Penulis Pantun Terbaik dan ternyata ada nama Nizariah dari Aceh, langsung ucap syukur Alhamdulillah  ya Allah.



Nominasi ini membuktikan ketekunan dan keyakinan ku dalam mengikuti semua proses dalam membuat pantun sampai melengkapi pantun budaya dengan bukti budaya sesuai dengan baik-baik yang tersusun rapi.

Pantun Budaya Mutiara dari Aceh
Karya Nizariah


Barisan seni penari saman
Duduk sejajar tertata rapi
Niatkan budaya sebagai warisan
Tampuk harapan tiada tepi

Selaksa gunongan indah nuansa
Bukti  Raja cinta sehati
Bangsa ditanda karena bahasa
Bukti negara daulat sejati

Menari lihai ranup lampuan
Depan mempelai sedang bergandeng
Negeri ini negeri ketimuran
Sopan santun menjadi tameng

Istana megah Iskandar Muda
Sebagai pertanda negeri berdiri
Bijaksana pendahulu bersabda
Hargai budaya karya sendiri

Sabang dikenal asri melekat
Berdiri indah laut bahari
Pegang erat adat istiadat
Ciri bangsa berjati diri

Pesona aceh tumpuan asa
Penuh berseni megah berciri
Bina bersama generasi bangsa
Patuh petuah budaya sendiri

Kami disuruh rekam suara baca Pantun dan harus melengkapi temapat-tempat budaya boleh rekam bersama pembaca boleh budaya aja, selanjutnya Tim PERUAS yang diketui oleh Bang Asrizal Nur yang akan merangkainya dan suatu vidio lengkap dan tampilkan dalam chanel youtube, ini canel youtubenya;

https://www.youtube.com/watch?v=wG36nWdFip8




Mari berkarya...,  jangan hanya berharap hasil tp tunjukkan kemauan, kesungguhan bekerja  dan kinerja  serta profesional kita,  hasil hanya bonus yang  Allah berikan kpd hambanya.....
(...Nizariah...)

Sunday, December 27, 2020

 

POSITIF CORONA 

(YANG AKU TAKUTKAN AHIRNYA TERJADI)



Innalillahi wainnalillahiraziun

Sahabat menulis salam sayang untuk semuanya. aku tak sanggup untuk memulai menulis  dengan perasaan yang tidak menentu. namun setelah aku mengadu kepada pencipta (Allah) ditengah malam, perasaanku semakin tenang. tetap ikhlas, bersyukur masih diberi umur. perasaanku bahwa Allah sebenarnya sayang sama aku dengan keadaan aku saat ini. 

Sahabat... Sejak sabtu sore 19 Desember 2020 sepulang sekolah, aku langsung mandi karena mau melaksanakan shalat magrib, namun setelah mandi aku merasakan seluruh badan merinding, kedinginan, gemetar  namun aku langsung shalat magrib dulu takut terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi padaku. memang benar badanku demam, flu dan badanku lemes.

Aku pikir aku hanya demam biasa, dan aku minum amoxilin, paracetamol, Nutrimax C+Plus dan diselingi minum air jame merah dan susu beruang. biasanya langsung sembuh. namun aku masih merasakan demam. keadaan ku ini aku ceritakan kepada suamiku dan sahabat aku. mereka dengan antuias memotivasi aku agar tetap tenang dan teruskan minum obat-obat diatas,  namun ada yang menyarankan untuk meminum tetesan minyak kayu putih dengan air hangat.  jadi hari-hari aku lalui dengan meminum  obat diatas secara teratur. Dua hari aku merasakan demam dan flu setelah itu aku hanya merasakan sedikit meriang. aku masih malaksanakan aktifitas diluar.

Sudah 8 hari merasakan demam tak kunjung sembuh, mau ke rumah sakit aku sangat takut, takut periksa pake rapit antigen. namun pagi sabtu kemaren mau tidak mau aku harus melakukan tes rapit antigen karena itu merupakan syarat mutlak untuk bisa naik pesawat. untuk mengikuti acara pergelaran Peluncuran Pantun Mutiar Budaya Indonesia di Batam. karena aku adalah salah satu peserta finalis dan anggota pantun kolosal yang akan tampil di acara puncak tersebut.

Tata cara tes rapit antigen dengan mendaftar di tempat test dan petugas akan mengambil sampel test melalui hidung, setelah itu menunggu sampai 30 menit untuk keluar hasil. dalam penungguan ini hati ini gundah dan rasa takut mulai menghantui diriku. ternyata yang saya takutkan terjadi bahwa aku diponis positif covid 19. langsung air mata ini tak dapat terbendung lagi,  petugas merekom untuk ke puskesmas tempat tinggal dan aku disuruh untuk mengisolasi mandiri dirumah.  namun aku takut karena aku sekarang hanya berdua sama anak dirumah.

Setelah aku kabarin suamiku yang masih di Jakarta, maka beliau menyuruh aku menunggu beliau balik ke Aceh, biar ada yang mengurus kalau ada apa-apa nantinya. keadaan akupun masih dalam tingkat aman tidak sesak, tidak batuk dan penciumanku juga masih terasa. mungkin karena imun aku yang kuat.  insya Allah besok rencana ke Dokter bersama suami semoga tidak ada halangan lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut. sahabat mohon doanya untuk kesembuhanku.... aamin.

Terakhir pesan aku sama sahabat semua, bahwa covid itu memang ada dan tidak perlu terlalu takut, namun tetap rajin ibadah, tetap bersyukur, bijak berpikir dan patuhilah prokes dari pemerintah, untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dengan 3 M; memakai masker,  mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumuman. hal ini untuk memutus rantai penularan virus corona. kalau sudah tertular maka berobat dan isolasi mandiri. hanya itu yang aku lakukan semoga aku cepat sembuh...

Aku mulai mecari-cari berita tentang program 3 M, terus aku dapat berita dari lawan tirto.id kesehatan;, tentang penyebaran virus corona sebagai berikut; diakses 27 Desember 2020 

Berikut panduan memakai masker yang benar:

  • Bila berada diluar rumah pakailah masker.
  • Sebelum memakai masker sebaiknya cuci tangan  pakai sabut dan air mengalir atau dengan membakai sanitazer.
  • Pakailah masker  menutup mulut dan hidup, pastikan tidak ada sela antara wajah dengan masker.
  • Jangan buka tutup masker saat digunakan. 
  • Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru.
  • Masker medis hanya boleh dipakai satu kali saja
  • Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang kali namun harus dicuci dengan deterjen usai dipakai
  • Saat melepas masker jangan menyentuk bagian depan hanya menyentuk bagian tali saja. cuci tangan setelah melepas masker. karena masker justru dapat meningkatkan penularan. 
Panduan Memcuci tangan
  • Basahi tangan dengan air yang mengalir
  • Sabuni tangan
  • Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan tangan pungung, sela-sela jari dan kuku, selamaminimal 20 detik.
  • Bilas tangan sampai bersih dengan aliran udara
  • Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan.
  • Sering cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, usai batuk atau bersin, sebelum siapkan makanan, dan setelah ke kamar mandi.
  • Biasakan mencucci tangan pakai sabun seelah dari luar rumah atau sebelum masuk kesekolah dan tempat lain.
  • Bila sabun dan air mengalir tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (minimal 60%)

Panduan Menjaga Jarak
  • selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain
  • tetap berada dirumah sesuai panduan pemerintah, kecuali ada kedekatan kedekatan
  • bekerja belajar dan didalam rumah.
  • Tunda atau batalkan acara pertemuan atau kegiatan keagamaan, dan kegiatan lain yang mengundang orang banyak.
  • kalau mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi mandiri.
  • jaga jarak harus lebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko (orang yang berumur 60 tahun keatas atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, takanan darah tinggi, diabetes, kangker, asma dan paru, serta ibu hamil).
  • berkomunikasi dengan online.


 

Thursday, December 17, 2020

"Umi

 

Ibu...   

Dari Mua'wiyah Ibdu Haidah Al Qusyiairi Radhiaallahu'ahu, Beliau bertanya kepada Nabi Muhammad Saw "Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?" Nabi Menjawab

"Ibu mu"  lalu siapa lagi?

"Ibu mu" lalu siapa lagi?

"Ibu mu", lalu sipa lagi?

"ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya?"


Di kelauarga saya panggilan sayang untuk Ibu itu adalah "Umi" wanita tegar tanpa pernah lelah dalam membimbing anak-anaknya. tidak pernah mengeluh tidak pernah marah. Umi  yang sekarang sudah lebih awal menghadap Allah diusianya yang ke 75. semoga Umi di sana berada dalam surganya Allah. kami disini anak-anakmu aya seorang ibu dapat merasakan  yang dirasakan oleh umi (Ibu)  anak saya baru tau

  SMA Negeri 1 Ingin Jaya meraih special Award pada even Internasional  di Bangkok Boeh Giri Body  Scrub, nama sebuah lulur produk inovatif ...