Wednesday, November 25, 2020

 


KEGAGALAN SEBAGAI CAMBUK DAN MOTIVASI KESUKSESAN



Selamat hari Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional  ke 75  dengan tema "Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar." Semoga dengan motivasi dan profesional guru dalam melanksanakan dan tanggung jawabnya pendidikan Indoneisa tambah maju dan guru-guru Indonesia sehat selalu. 

Hari ini  merupakan hari yang sangat spesial berkenaan dengan tanggal 25 November 2020. momen ini  dirayakan setiap tahun oleh seluruh Guru dan siswa di Indonesia, namun perayaan tahun ini sangat bervariasi karena Indonesia sedang dilanda wabah covid 19. ada yang melakukan upacara secara online ada juga secara ofline dengan memperhatikan prokes.  upacara hanya dihadiri oleh beberapa siswa saja.  tidak ada acara seremonia. tidak ada lomba dengan anak-anak, tidak ada tawa dan tangis haru dari siswa dan guru.

Belajar menulis Gel. 16. pertemuah ke 23 malam ini di isi oleh pemateri yang bernama Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd. bertugas sebagai guru SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976.  beliau menjabat sebagai ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul dan Duta Rumah BElajar Kemdikbud. berarti saya seumuran dengan Pak Sigit. tapi saya jauh tertinggal dibanding beliau karena beliau jauh lebih unggul dalam bidang tulis menulis. namun ada satu kesamaan yaitu sama-sama pernah ikut gupres dan sama-sama dapat juara tingkat kota.

sebelum pembelajaran dimulai seperti biasa ada pesan dari Bu Amn sang moderator yang chantik mengingatkan  kepada semua anggota gruop untuk membuat resume dan memposting blognya ke WAG ini untuk saling berkunjung dan saling memberi masukan. kali ini kita juga harus mengumpulkan resume ke link dibawah;

https://forms.gle/f87JJRY9aNRDXBLq8

Mari kita simak pemaparan materi dari Pak Sigit...

beliau memulai kelas dengan mengucapkan "Assalamu'alaikum bapak ibu guru hebat yang sangat luar biasa sebelum saya menyapaikan materi tentang motivasi berprestasi dan pengalaman mengikuti acara apresiasi guru dan kepala sekolah dari kemdikbud terlebih dahulu saya sampaikan selamat hari guru nasional kepada kita semua semoga kita akan semakin maju dan jaya dalam pembelajaran ke depan."



Pak Sigit  memaparkan prestasi yang pernah beliau dapatkan diantaranya;Alhamdulillah teman-teman  1. Tanggal 20 nopember 2020  termasuk 5 besar guru inovatif yang diselenggarakan oleh Kemdikbud 
2. Gupres tahun 2015 tingkat Kota
3. Tanggal 22 nopember 2015 jadi juara 1 guru berprestasi tingkat nasional.

Kesuksesan ini tidak berjalan mulus tapi harus dengan perjuangan yang panjang dan mengalami berbagai kendala ayo kita simak lagi kunci sukses beliau dalam meraih semua prestasi. 

"saya mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai guru SD bapak dan ibuku sangat disiplin dalam membimbing dan mengawasiku untuk belajar. Rangking satu selalu ke raih saat SD, namun bertolak belakang saat SMP maksimal rangking 24 dari 44 siswa dalam satu kelas, bahkan pernah di 43, 41, dan 39.... masa yang sulit. Namun persahabatan di SMP sampai saat ini masih membekas tidak mengenal rangking, dan status sosial. Saat SMA rangkingku pun jauh dari asa.... maksimal pernah rangking 8 yang lainnya diatas 20....."

"Di Kampus bahkan aku hampir DO saat kuliah S1 Pendidikan Fisika di UNY dan lulus 7 tahun, pernah dapat IPK 1,28  malu juga kalau lihat saat belajar jadi siswa. setelah selesai S1 saya langsung melanjutkan ke S2 mengambil jurusan TP mungkin inilah era aku merasakan jadi orang hebat saat bisa menyelesaikan dengan waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 dengan hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan pandanganku."


Nah, Pengalaman gagal saat dimasa sekolah sampai kuliah di S1 benar-benar membekas dan itu mempengaruhi cara mengajar beliau pada anak-anak. beliau juga tidak pernah membeda-bedakan anak karena prestasi akademiknya, malah beliau cenderung sebagai motivator bagi mereka karena pengalaman hidup beliau saat SMP jadi juara 3 dari belakang.....dll.

Saat menjadi guru SMP Negeri 1 Wonosari tahun 2005, beliau melanjutkan kuliah di S2, dan setelah lulus S2 beliau lebih fokus pada pekerjaannya sebagai guru di SMP Negeri 1 Wonosari mengajar IPA dan  TIK. Nah disinilah pengalaman baru beliau dapatkan dengan melakukan kolaborasi bersama siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media, maupun tentang berbagai model pembelajaran.

Tahun 2006 Pak Sigit ikut kompetisi Simposium tingkat Propinsi DIY yang isinya orang-orang hebat semua mereka Pengurus MGMP disemua mapel. sebagai  guru baru, yang mendapat sampur untuk ikut kegiatan tersebut dikarenakan menggantikan guru disekolahnya yang mengundurkan diri. disini beliau dituntut untuk lebih fokus belajar salah satu cara dengan membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, presentasi, dan menyampaikan ide dan pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut.

Dalam simposium ini beliau masuk peringkat terakhir dari semua peserta lomba untuk mapel IPA.  Tahun-tahun tahun berikutnya beliau sudah jadi langganan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat nasional ada 7 kali lomba. sebelum gupres tahun 2015 yang tentu bisa di tebak hasilnya adalah "gagal" dan "kalah".

Setiap even lomba tersebut beliau membuat catatat kenapa beliau "gagal" baik dari sisi presentasi, fokus presentasi, cara presentasi, membuat presentasi yang efektif, dan seterusnya. sehingga setelah dari tahun 2006 sampai tahun 2015 formula tersebut bisa beliau dapatkan. Sejak tahun 2015 samapi tahun 2020 kesuksesan selalu menyertai setial langkah dan lomba yang beliau ikutin. 

Buku "Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya," merupakan buku pemberian Om Jay saat mengikuti Even Evaluasi Pelaksanaan Rumah Belajar di Bogor. Dari pertemuan itu membuat Pak Sigit punya keinginan untuk punya Web yang beliau gunakan untuk mencatat seluruh aktifitas yang bisa dijadikan portofolio perjalanan sebagai pendidik, penenliti, pengembang mendia pembelajaran.


 http://www.ciget.info

Web inilah yang mengantarkan beliau meraih mimpi menjadi juara 1 Gupres di tahun 2015. menjadi duta Rumah Belajar tahun 2018, Duta Sains PPPTKIPA, dan menjadi Guru Inovatis SMP Tahun 2020.
Sarjana Adi Manggal Bidang Pendidikan dari UNY.

Kunci keberhasilan saya:
1. Fokus, 
2. Senang meneliti
3. Mencatat semua aktifitas ilmiah di Blog


 Kegiatan Aprsiasi Guru dan Kepala Sekolah di tahun 2020 ini. Pak Sigit menjelaskan lagi pengalaman beliau dalam kegiatan Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah di tahun 2020 dimulai dari  surat edaran yang beliau terima tanggal 26 Oktober kemudian penyerahan berkas tanggl 1-10 November 2020. Beliau berpikir ini waktunya sangat longgar karena portofolio beliau saat gupres dan kegiatan apresiasi sarjana alumni berprestasi dari UNY sudah ada di file semua. 


Karena file sudah adah tinggal dibikin essay aja, ternyata harapan tersebut tidak berpihak kepada beliau karena laptop beliau kena bitcloker sehingga mati total. Hal tersebut tidak membuat beliau pesimis malah membuat beliau termotivasi untuk lebih keras berusaha sekuat tenaga, pikiran, perasaan, fokus dan lebih fokus ke Web untuk memulai menyusun berkas sesuai dengan syarat yang diminta dan menscane kembali berkas-berkas pendukung.

Terakhir mari kita simak petuah dari Pak Sigit
 

 " Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya"
"Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi terus menerus."  (Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd)

4 comments:

  1. Makasih say... Lagi mut hari ini👍💪😍

    ReplyDelete
  2. Mantap dan isinya sesuai banget.
    Ayo.mampir juga ya

    ReplyDelete
  3. Keren bu, mengalir, ada pengantarnya, jd pembaca ngeh. Adopsi ya selama ini saya lsg to the point 😉

    ReplyDelete

  SMA Negeri 1 Ingin Jaya meraih special Award pada even Internasional  di Bangkok Boeh Giri Body  Scrub, nama sebuah lulur produk inovatif ...